Rabu, 11 Januari 2012

Skizofrenia Katatonik


    
Simptom-simptom kizofrenia katatonik yang paling jelas adalah symptom-simptom katatonik yang disebutkan sebelumnya. Pasien umumnya bergantian mengalami imobilitas katatonik dan keriangan yang liar, namun salah satunya dapat lebih dominan. Para pasien tersebut menolak perintah dan saran dan dan seringkali menirukan kata-kata orang lain. Onset reaksi katatonik dapat lebih tiba-tiba disbanding skizofrenia yang lain, meskipun orang yang bersangkutan sebelumnya telah menunjukkan semacan menarik diri dari kenyataan. Anggota badan penderita skizofren katatonik  dapat menjadi kaku dan bengkak, terlepas dari ketidaksadaran yang terlihat jelas, setelahnya ia bisa saja mampu menceritakan semua yang terjadi selama stupor tesebut. Dalam kondisi riang berlebihan orang yang katatonik dapat berteriak dan berbicara tanpa henti dan tidak runut, dan selalu bergerak cepat dan penuh semangat.
Dewasa ini skizofrenia katatonik jarang ditemukan , mungkin karena terapi obat bekerja secara efektif bagi proses-proses motorik yang  aneh tersebut.
Jenis katatonik adalah subtipe skizofrenia yang ditandai dengan gangguan perilaku motorik nyata dan melambatnya aktivitas yang berkembang menjadi stupor membeli dapat beralih ke-fase tiba-tiba gelisah. Orang dengan katatonik schizhophrenia dapat menunjukkan perangai yang tidak biasa atau meringis,atau memegang aneh, postur tampaknya berat selama jam, bahkan sebagian anggota badan mereka menjadi kaku atau bengkak. Sebuah fitur mencolok tetapi kurang umum adalah fleksibilitas lilin, yang melibatkan adopsi postur tetap menjadi yang mereka telah diposisikan oleh orang lain. Mereka tidak akan menanggapi pertanyaan atau komentar selama periode ini, yang dapat berlangsung selama berjam-jam. Kemudian mereka dapat melaporkan mereka mendengar apa yang orang lain katakan pada waktu itu. Namu meskipun katatonia dikaitkan dengan skizofrenia, itu juga dapat terjadi dalam rangka gangguan fisik dan psikologis, termasuk gangguan otak, keadaanintoksikasi obat, kelainan metabolic, dan disordes suasana hati ("what is catatonia?", 1995).

Kebenaran atau fiksi revitised
Orang dengan skizofrenia katatonik subtipe dapat mempertahankan biasa, posisi tidak nyaman di mana orang lain tempat itu dan akan gagal untuk menanggapi pertanyaan selama periode mereka, yang dapat berlangsung selama berjam-jam.
(abnormal psychology in a changing world, Jeffrey S.Nevid / Spencer A.Rathus / Beverly greene)
Fitur utama dari skizofrenia katatonik (lihat kotak DSM-IV-TR untuk skizofreniakatatonik)
Diucapkan tanda-tanda motorik, baik dari jenis gembira atau stupor. Beberapa pasien seperti mendengar bisikkan dan secara otomatis akan mematuhi perintah atau meniru tindakan orang lain (echopraxia) atau meniru ungkapan mereka (echolalia). Bahkan jika lengan pasien dinaikkan ke posisi canggung dan tidak nyaman, ia dapat menyimpannya di sana selama menit atau bahkan berjam-jam. Biasanya, pasien dalam keadaan pingsan, katatonik keras kepala menolak setiap upaya untuk mengubah posisi mereka, mungkin menjadi bisu, menolak semua upaya makan, dan menolak untuk mematuhi bahkan permintaan sedikit. Pasien katatonik dapat lulus tiba-tiba dari mabuk ekstrim untuk keadaan kegembiraan besar, dimana mereka tampaknya berada di bawah besar "tekanan aktivitas" dan mungkin menjadi kekerasan, yang dalam hal ini tidak dapat dibedakan dari beberapa pasien manic bipolar. Mereka mungkin berbicara atau berteriak semangat dan tak jelas, kecepatan cepat kembali dan sebagainya, secara terbuka menikmati kegiatan seksual, upaya melukai diri sendiri atau bahkan bunuh diri, atau impulsif menyerang dan mencoba untuk membunuh orang lain. Ketiba-tibaan dan hiruk-pikuk serangan ekstrim ini membuat pasien tersebut berbahaya bagi diri mereka sendiri dan orang lain. Meskipun pada satu waktu umum di Eropa dan Amerika Utara, reaksi katatonik telah menjadi kurang lazim dalam beberapa tahun terakhir, meskipun mereka masih ditemukan di daerah industri kurang dari dunia (Cutting, 1995).
Hal itu jauh dari selesai, tetapi beberapa dokter menafsirkan imobilitas pasien katatonik sebagai cara untuk mengatasinya, kemampuan penyaringan berkurang dan meningkatkan kerentanan terhadap stimulasi: tampaknya untuk memberikan perasaan beberapa kontrol atas sumber-sumber rangsangan eksternal, meskipun tidak tentu lebih dari yang batin. (Freeman, 1960).
Katatonik hampir tidak ada respon thd lingkungan, aspek motorik dan verbal sangat terganggu. Symptom ada 2 kategori :
1.      Gejala positif = gejala tipe I : ditandai munculnya persepsi, pikiran, dan perilaku yang tidak biasa secara menonjol, misalnya: halusinasi, delusi, pikiran dan pembicaraan kacau, dan perilaku katatonik.
2.      Gejala negatif = gejala tipe II : ditandai hilangnya atau berkurangnya kemampuan di area tertentu, misalnya tidak munculnya perilaku tertentu, afek datar, dan alogia (tidak mau bicara).
2.      Etiologi skizofrenia
apa yang menyebabkan kekacauan dan keadaan hubungan dalam pikiran mereka, emosi  yang tidak sesuai atau kurangnya emosi, waham yang tidak benar  dan halusinasi yang membingungkan?
Data genetic
Sejumlah literature mengindikasikan bahwa skizofren diturunkan secara genetic.
-          Metode keluarga
Kerabat pasien skizofrenia memiliki resiko lebih tinggi , dan resiko tersebut semakin tinggi bila hubungan kekerabatan semakin dekat,lebih jauh lagi para pasien yang memiliki riwayat skizophrenia dalam keluarga ,mengalami lebih banyak symptom negative disbanding para pasien yang tidak memiliki riwayat skizofrenia dalam keluarga,(malaspina,dkk 2000)  menunjukan bahwa symptom negative dapat mengandung komponen genetic yang lebih kuat. Para kerabat pasien skizofrenia juga memiliki resiko lebih tinggi terhadap gangguan lain yang dianggap bentuk skizofren yang tidak parah. (kindler,neale & walsh, 1995).
Tidak hanya karena memliki gen yang sama, tetapi dari juga pengalaman yang sama,perilaku orang tua dan pengaruh lingkungan saat tumbuh.
-          Kembar
-          Adopsi
Evaluasi data genetic : data mengindikasikan  bahwa factor-faktor genetic berperan penting dalam terjadinya skizofrenia
Abnormalitas struktur otak Pembesaran jantung mungkin mengindikasikan melemahnya fungsi beberapa area otak, memunculkan berkurangnya fungsi kognitif dan emosi. Penurunan volume dan kepadatan neuron di frontal & temporal cortex dan area limbic menyebabkan berkurangnya fungsi emosi dan kognitif. Komplikasi saat kelahiran Komplikasi saat lahir, terutama kurangnya oksigen saat lahir menyebabkan kerusakan otak
Terpapar virus saat di kandungan Infeksi virus saat di kandungan merusak otak (mis. Virus TORCH). Teori neurotransmiter Ketidakseimbangan tingkat atau reseptor dopamine memunculkan gejala, serotonin, GABA, dan glutamat juga turut berperan
Factor biokimia : peran factor genetic dalam skizofrenia menunjukkan bahwa factor-faktor biokimia perlu diteliti karena melalui kimia tubuh dan proses-proses biologislah factor keturunan itu dapat berpengaruh. Penelitian saat ini mengakji beberapa neurotransmitter yang berbeda seperti norepinefrin dan serotonin
Stress Psikologis dan skizofrenia
Stress psikologis berperan  penting dengan cara berinteraksi dengan kerentanan biologis untuk menimbulkan penyakit ini. Para individu yang menderita skizofrenia tampak sangat reaktif terhadap berbagai stressor  yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Stress juga memicu peningkatan yang lebih besar dalam mood negative pada para pasien disbanding pada para kerabat mereka dan kelompok control  (Myin-Gremeys dkk. 2001). Dengan demikian, para pasien skizofrenia sangat rentan terhadap stress sehari-hari.


-          Kelas social dan skizofrenia
Angka kejadian tertinggi skizofrenia terdapat di berbagai wilayah pusat kota yang dihuni oleh masyarakat dari kelas-kelas social terendah. Hubungan antara kelas-kelas social dan skizorenia tidak menunjukkan tingkat kejadianskizofrenia yang semakin tinggiseiring semakin rendahnya tingkat /kelas social.
Korelasi antara kelas social dan skizofrenia memiliki konsistensi, namun sulit untuk mengintrepetasinya secara kausal. Beberapa orang percaya bahwa stressor yang berhubungan dengan kelas social rendah dapat menyebabkan atau berkontribusi terhadap terjadinya skizofrenia- atau hipotesis sosiogenik. Perlakuan merendahakan yang diterima seseorang dari orang lain, tingkat pendidikan yang rendah, dan kurangnya penghargaan serta kesempatan secara bersamaan daapt menjadikan keberadaan seseorang dalam kelas social terendah sebagai kondisi yang penuh stress yang dapat membuat seseorang dalam kelas social terendah sebagai kondisi yang penuh stress yang dapat membuat seseorang- setidak-tidaknya yang memiliki predisposisi- menderita skizofrenia.
-          Keluarga dan skizofrenia
Hubungan keluarga terutama ibu dengan anak alki-laki sebagai hal penting dalam terjadinya skizofren. Pada suatu saat pandangan ‘ibi skizofrenogenik” diciptaakan bagi ibu  yang tampak dingin  dan dominan serta selalu menciptakan konflik, yang dianggap menyebabkan skizofrenia pada anaknya (fromm-reinchmann, 1948). Para ibu itu memiliki karakter menolak, terlalu melindungi, mengorbankan diri sendiri, tidak tergerak oleh perasaan orang lain, kaku dan moralistic terhadap seks, dan takut terhadap keintiman.
Komunikasi buruk orang tua dengan anak juga termasuk etiologi skizofrenia.
3.      Prevensi
Penanganan biologis
-          Terapi kejut dan psychosurgery
-          Terapi obat
Obat-obatan antipsikotik atau neuroleptik,obat-obatan antipsikotik tradisional yaitu fenothiazin yang diciptakan oleh ahli kimia berkebangsaan jerman di akhie=r abad-19,namun pada 1940an obat ini tidak mendapat banyak perhatian karena hanya mengobati flu dana sma saja. Ahli kimia Perancis, Charpentier menemuka khlorpromazin. Pada tahun terakhir muncullah klozapin (clozaril).
Penanganan psikologis
-          Terapi psikodinamika
-          Terapi keluarga dan mengurangi ekspresi emosi
melatih keluarga bagaimana menghadapi perilaku anggotanya yang menderita skizofrenia agar tidak kambuh.
-          Terapi personal
-          Tritmen sosial dan psikologis - intervensi perilaku, kognitif, dan sosial (melatih ketrampilan berbicara, ketrampilan mengelola diri sendiri, ketrampilan mengelola gejala, terapi kelompok, melatih ketrampilan kerja, dll)
-          program tritmen komunitas asertif (menyediakan layanan komprehensif bagi pasien skizofrenia dg dokter ahli, pekerja sosial, & psikolog yang dapat mereka akses setiap saat-terutama bagi yang tidak memiliki keluarga)
-          Tritmen lintas budaya Penyembuhan tradisional (dengan doa-doa, upacara adat, jamu, dll) sesuai budaya setempat


Nama : arfiani prayanggi
Npm : 10050009152


Tidak ada komentar:

Posting Komentar